Jumat, 20 Juli 2012

LEMBAYUNG DI UJUNG KAMPUNG

Telah kau punguti musim demi musim yang telanjang
Berharap kabar baik beranjak menepi di sudut pandang
Embun pagi pun enggan dipetik.
Dia lebih suka menitik
Membasahi kanvas-kanvas dengan tuas bingkai getas
Menjelma gurat-gurat kesedihan yang meretas batas


Gadis berpayung lembayung
Lupa menghitung berapa musim telah terhuyung
Oleh angin yang meniup selubung langit tanpa ujung
Yang mesti menjadi pelindung, kini terasa memasung
Bersama lantunan lagu membiru di ujung kampung


Di barat lembayung itu masih menggantung
Mengabarkan kisah perjalanan berbalut ruapan gelisah
Merpati pembawa kabar terbang melintasi resah demi resah
Meski kau harus jerat angin malam
Pekatnya kan membuka mulut-mulut yang terbungkam


Gulita malam menutupi lembayung
Kau tak risau. itu hanya menutupi, tak akan menghapus
Di relung hatimu sebuah keyakinan begitu kuat terpatri
Lembayung tak akan pernah bisa terpupus. Dia abadi
Sebab, dengan itu kau tatap sisa keindahan matahari..."


 for Bintang.."

0 komentar:

Posting Komentar