Selamat Datang

di blog sederhana ane..

Gk ada yang istimewa, bukan juga tempat mencari berita

Blog ini tercipta sebagai ungkapan rasa

Tentang pahit, manis dan getir kehidupan anak manusia

yang harus selalu dijalani meski keadaan kadang tak memihak

Senin, 04 Juni 2012

Surat Untuk Calon Istriku

Assalamualaikum Wr.Wb


Untuk Bunda, calon istriku

Tentang apa yang ada di lubuk hati. Aku mulai bertanya-tanya apakah aku sudah seharusnya mulai mencari sebagian diriku yang hilang. Bukanlah niat ini disertai oleh nafsu tetapi atas keinginan seorang muslim mencari sebagian agamanya. Sering kali aku mendengar ungkapan “Kau tercipta untukku.”
*******

Awalnya kurang mengerti apa sebenarnya arti kalimat itu karena diliputi oleh hawa nafsu. Rahmat dan hidayah Allah yang diberikan padaku, baru saat ini aku mengerti bahwa pada suatu hari nanti aku harus mengambil satu tanggung jawab yang memang diciptakan khusus untuk diriku, yaitu dirimu. Aku mulai mempersiapkan diri dari segi fizkal, spiritual dan juga intelektual untuk bertemu denganmu.
*******

Pertemuan kita nanti aku mau terlihat sempurna dihadapanmu meskipun pada hakekatnya hanyalah bertumpuk nista. Aku mencoba mempelajari arti dan hakikat tanggungjawab yang harus aku wujudkan ketika dipertemukan denganmu. Aku coba membatasi hubungan dengan wanita lain yang hanya dalam tertentu karena aku risau aku menceritakan rahasiaku kepadanya karena seharusnya engkaulah yang harus mengetahuinya, kerana dirimu adalah sebagian dariku dan hak bagimu untuk mengetahui segala lahir dan batinku.
*******

Yang kuharap hanya keridhoan Allah. Yang aku takuti, diriku mulai didekati oleh wanita lain, baik yang indah berjilbab atau yang ketat bert-shirt yang singgah disisiku.
Aku risau imanku akan lemah. Diriku tidak dapat menahan dari fitnah ini. 
Rasulullah S.A.W pernah bersabda, “

“Aku tidak meninggalkan setelahku fitnah yang lebih bahaya untuk seorang lelaki melainkan wanita.”
*******

Jiwaku mulai mencari cinta menjelma dan kehadiran wanita amat terasa untuk berada di sisi. Setiap kali aku merasakannya, aku mengenangkan dirimu. Di sana engkau setia menunggu diriku, tetapi di sini aku curang kepadamu andai aku bermain dengan cinta fatamorgana. Sampaikan doamu agar aku dapat menahan gelora disamping aku berdo'a untukku.
*******

Bukan harta, rupa dan keturunan yang aku liat dalam mencarimu. Cukuplah agama sebagai pengikat kasih antara kita. Saat di mana aku akan melamarmu, akan kulihat wajahmu sekilas agar tercipta keserasian diantara kita kerana itu pesan Nabi kita. 
Tidak perlu alis mata seakan alis mata unta, wajah bersih seakan putih telur ataupun bibir merah delima tetapi cukup cuma akidah sekuat akar, ibadah sebagai makanan dan akhlak seindah budi.
*******

“Nikahilah wanita karena empat perkara” keturunan, harta, rupa dan agama. Dan jika kau memilih agama engkau tidak akan menyesal.” Jika aku dipertemukan dengan dirimu, akan ku jaga perasaan kasih ini supaya tidak tercurah sebelum masanya. Akan ku jadikan syara’ sebagai pembatas diri kita. Akan ku jadikan akad nikah itu sebagai cap halal untuk mendapatkan dirimu. Biarlah kita mengikuti nenek moyang kita, Nabi Adam dan Siti Hawa yang bernikah sebelum disatukan agar kita dapat menikmati kenikmatan pernikahan yang menjanjikan ketenangan jiwa, ketenteraman hati dan kedamaian batin. Doakan diriku ini agar tidak berputus asa dan sesat dalam misi mencari dirimu karena aku memerlukan dirimu untuk melengkapkan sebahagian agamaku.